2. Pilih indukan dengan warna yang bagus dan bebas dari penyakit.
3. Gunakan air yang jernih agar bisa mengetahui apakah ikan tersebut sudah beranak atau belum.
4. Pada saat di bak pamijahan, berilah alat pembatas seperti wadah baskom yang berlubang-lubang pada bak pamijahan agar anak ikan tidak terlalu banyak dimakan oleh induknya. Taruh pasangan ikan molly di wadah baskom berlubang tersebut. Hal sebut dikarenakan anakan ikan bisa loloh di lobang baskom tersebut sedangkan indukannya tidak. Jadi anak ikan dapat selamat jika telah berenang keluar dari lubang baskom tersebut.
5. Apa bila sudah beranak, segeralah ambil indukannya agar presentase anak ikan yang dimakan oleh induknya semakin berkurang.
6. Dalam bak pamijahan boleh terdapat berpasang-pasang ikan. Tapi sebaiknya dalam 1 bak pamijahan, hanya ada 1 pasang ikan, agar ikan dapat beranak dengan optimum dan anak ikan tidak dimakan oleh pasangan indukan-indukan lain.
7. Jika perlu, berilah tumbuhan air pada bak pamijahan. Untuk tempat perlindungan anakan ikan.
Tambahan:
"Induk dimasukkan ke dalam tempat pemijahan sebanyak 150 – 250 ekor (induk jantan 1/3 induk betina). Proses pemijahan ditandai dengan kejar–kejaran yang dilakukan induk jantan terhadap induk betina sambil menyerempetkan badannya. Ini berlangsung selama 4 – 7 hari. Setelah seminggu, benih tampak berkumpul diantara tanaman air atau berenang di pinggiran bak. Setelah itu dapat dipisahkan dari induknya dan dipindahkan ke kolam pendederan.
Kemampuan ikan black molly dalam menghasilkan anak cukup tinggi bila dibandingkan dengan jenis ikan hias air tawar lainnya yaitu 80 – 125 ekor. Untuk itu perlu dijaga ketahanan produktivitasnya dengan pemberian pakan yang cukup. Pakan yang diberikan adalah berupa kutu air 3 kali sehari." (ilmu-dunia-akherat.blogspot.com)
Anda boleh menyebarluaskan, mengambil, maupun memcopy file ini, tapi jangan lupa cantumkan sumbernya: goyosz.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar